REVIEW BUKU KADO KATA
Kado
Kata; Menyemai Rasa dalam Realita
Judul
buku : Kado Kata
Penulis : Supriyadi Bro
Penerbit : Temalitera
Kategori : Puisi
Cetakan : Cetakan Kedua, Februari 2018
Tebal : xii + 64 halaman
Ukuran : 14 × 20 cm
ISBN : 978-602-51337-4-9
Kado Kata merupakan sehimpun puisi
yang ditulis oleh penyair asal Mojokerto, Supriyadi Bro. Beliau telah
berkecimpung di dunia kepenulisan sejak lama sehingga kualitas karya-karyanya
sudah tak diragukan lagi. Supriyadi Bro juga memiliki banyak prestasi di bidang
kepenulisan. Melalui puisinya, beliau mampu memikat hati para pembacanya dengan
keanggunan kata-kata yang dirangkaian menjadi suatu jalinan yang memesona.
49 puisi lahir dari rahim
penyairnya. Berisi tentang kumpulan rasa cinta, rindu yang menggebu, kesetiaan,
kesendirian, gelora hati, dan perasaan lain yang tak bisa diungkapkan lagi.
Semua harapan dan kisah penyairnya dikemukakan dalam setiap judul puisi yang
tercipta. Ungkapan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa turut serta meramaikan
puisi yang menggugah hati ini. Perasaan terdalam untuk ibu, bapak, sahabat,
serta alam menjadi pelengkap keseluruhan puisi.
Untuk waktu-waktu yang dirasa
memiliki keelokan, penyair memberikan gambaran yang begitu menyayat hati dengan
filosofi yang sebenarnya. Seperti contoh malam hari, diceritakan sebagai malam
yang penuh harap kepada-Nya. Ada pula kisah hujan di sore hari yang digambarkan
dengan penuh warna keceriaan serta untaian kata yang selalu bisa memikat para
pembacanya. Tak ketinggalan kisah senja yang selalu dapat membuat pembaca
merasakan kelembutannya ikut diceritakan dengan khidmat dan menyentuh kalbu.
Bahasa yang digunakan dalam kumpulan
puisi ini begitu menarik dengan ketepatan diksi dan rima yang memenuhi kaidah
kebahasaan. Meskipun tema yang diangkat sering dijumpai dalam kehidupan kita
sehari-hari, tetapi penyair memberikan nuansa yang baru dan segar. Banyak juga
pesan moral yang dapat dipetik dari keseluruhan isi puisi ini. Penyair begitu
lihai mengekspresikan sesuatu hal yang sarat akan makna. Setiap bait dalam
puisinya mampu menggugah perasaan pembaca untuk menyelami dunia yang sedang
dirangkai.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini
termasuk pula sehimpun puisi ini. Penataan bab yang dirasa kurang sesuai dengan
menyampuradukkan antara tema cinta, sahabat, dan agama. Sebaiknya setiap tema
dikhususkan agar memperoleh suatu kesatuan yang utuh. Terdapat juga sedikit
kesalahan dalam ejaan. Namun, terlebih dari itu semua yang telah terangkai
adalah sehimpun puisi yang begitu memukau.
Di balik secuil kekurangan yang
tertera, kita sebagai pembaca masih disuguhkan dengan begitu banyak kelebihan
yang disampaikan oleh sang penyair. Tentang bagaimana menanam rasa itu dengan
baik sehingga kita mampu melewati serangkaian kehidupan dengan berpedoman pada
keteguhan hati dan ketegaran jiwa.
Pereview
Dyra
Saras, gadis belia yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama. Hobinya
membaca, menulis, dan mendengarkan musik. Salam Mimpi!
Komentar
Posting Komentar