REVIEW NOVEL BUKAN DYLAN
Bukan
Dylan; Antonim Permusuhan
Judul
buku : Bukan Dylan
Penulis : Naya A.
Penerbit : Penerbit Romancious
Kategori : Fanfiction
Cetakan : Cetakan Pertama, 2019
Tebal halaman : 320 halaman
Ukuran : 14 × 20 cm
ISBN : 978-602-5406-90-4
Harga : Rp. 94.500,-
Penulis : Naya A.
Penerbit : Penerbit Romancious
Kategori : Fanfiction
Cetakan : Cetakan Pertama, 2019
Tebal halaman : 320 halaman
Ukuran : 14 × 20 cm
ISBN : 978-602-5406-90-4
Harga : Rp. 94.500,-
Bukan Dylan adalah salah satu novel
remaja yang mengisahkan tentang seluk beluk romansa anak muda. Kak Naya A. yang
menulis novel ini memang sangat kreatif dalam membuat adegan di setiap babnya
sehingga tercipta sebuah satu kesatuan yang utuh.
Kisah ini dimulai ketika Sherly yang bermusuhan dengan Dylan justru lama-kelamaan merasakan jatuh cinta pada pesona musuhnya itu. Memang terkadang benar kata pepatah bahwa benci itu bisa menjadi cinta. Hal ini dibuktikan melalui kisah Sherly dan Dylan yang menggelitik hati. Ketika Dylan sedang berada di suatu tempat, Sherly berusaha mencari perhatiannya. Di sisi lain, ada kakak kelas yang selalu berbaik hati kepada Sherly yang membuat Dylan cemburu.
Masalah demi masalah juga tak berhenti menjahili kisah asmara kedua sejoli ini. Terkadang sifat labil seorang remaja masih melekat sehingga sulit ditemukan jalan keluar yang membuat pertengkaran di anatar keduanya semakin kompleks. Namun, seiring waktu Sherly dan Dylan semakin dewasa dan keduanya mulai paham akan keadaan masing-masing.
Diamati dari segi kovernya, warna yang digunakan begitu cerah dan sangat menonjolkan ciri khas keremajaannya. Terdapat bonus tambahan pula berupa poster dan pembatas visual tokoh semakin melengkapi unsur romansa masa muda yang memiliki sekelumit permasalahan ringan. Bahasa yang digunakan juga sesuai karena genre yang diangkat cukup ringan, maka bahasa gaul menjadi penyempurnanya. Isi cerita juga cukup detail dalam menyampaikan masalah sampai pada resolusinya. Novel ini memiliki gayanya sendiri yang membedakan dengan novel lain yang beredar dengan jumlah peminat yang juga banyak. Selain itu, adanya nilai-nilai pendidikan mengenai betapa seriusnya saat melaksanakan ujian dapat menjadi suatu kelebihan novel ini karena dapat memengaruhi pembaca. Itulah mengapa novel ini sangat asyik untuk dikonsumsi.
Tentunya terdapat sedikit kekurangan yang tak meraibkan sisi kelebihan dari novel ini. Ada bagian yang mungkin kurang mencerminkan sisi kesantunannya mengenai prinsip dalam berpacaran. Bagian ending-nya juga masih belum terselesaikan dan terkesan menggantung. Namun, hal tersebut tak menjadi sebuah masalah besar. Masih banyak sisi kelebihan yang dapat diangkat dari keberadaan novel ini.
Bukan Dylan merumuskan bahwa berat itu bukan rindu, tetapi massa × gravitasi. Tentang cinta yang bukan sekadar kata-kata, tetapi harus bisa dibuktikan dalam fisika layaknya rindu. Jadi, bisa dikatakan bahwa novel ini dapat menjadi teman bagi para pembaca yang bimbang tentang ego masing-masing.
Pereview
Dyra
Saras, gadis belia yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama. Hobinya
membaca, menulis, dan mendengarkan musik. Salam Mimpi!
Komentar
Posting Komentar