REVIEW NOVEL TINKERBELL
Tinkerbell;
Bayangan Harapan yang Merealita
Judul
buku : Tinkerbell
Penulis : Equita Millianda
Penerbit : Pastel Books
Kategori : Fiksi Indonesia
Cetakan : Cetakan Pertama, Januari 2019
Tebal : 344 halaman
Ukuran : 14 × 20,5 cm
ISBN : 978-602-6716-44-6
Harga : Rp. 89.000,-
Equita
Millianda sebagai penulis dari novel ini begitu pandai memainkan serangkaian
cerita remaja dengan bumbu-bumbu percintaannya. Novel ini merupakan salah satu
novel dengan genre yang ringan, tetapi tetap memikat untuk dibaca.
Sosok Kara dan Keano sebagai dua orang sahabat yang sedari kecil sudah bersama-sama dilambangkan dengan penuh momen mengharu biru. Ketika Kara memiliki cinta yang lain dan begitu pula dengan Keano. Ada yang telah meminjam hati Kara sehingga membuat Kara hampir berpaling dari Keano, dialah Dylan. Di sudut lain, ada wanita yang dicintai oleh Keano dan menempati hatinya, yaitu Sacha. Padahal sebenarnya hati Kara dan Keano masih dalam satu ikatan, meskipun Kara dan Keano gengsi dengan perasaan yang mereka miliki. Ini adalah kisah yang benar-benar mendalam tentang persahabatan dan asmara antara dua orang yang telah berkomitmen untuk saling menjaga satu sama lain.
Meskipun pembawaannya terbilang sangat unik dan elegan, tetapi novel ini masih mampu menunjukkan sisi tren masa kini. Dialog yang disuguhkan bercampur dengan perpaduan bahasa Inggris membuat pembaca belajar hal baru dari percakapan sehari-hari antartokoh. Hal ini merupakan nilai tambah dari kreativitas sang penulis yakni Kak Equita untuk memberikan ragam yang berbeda.
Dari sisi covernya, warna biru, putih, dan peace serta terdapat gambar seorang gadis dengan membawa bunga sendirian, tetapi bayangannya terdapat seorang cowok di depannya merupakan pilihan yang sangat menarik. Selain itu, covernya juga sangat cocok dengan isi cerita yang dipaparkan. Apalagi pemilihan judulnya yang lucu, semakin membuat novel ini terkesan elok dan rupawan.
Menyaksikan sisi isi dari novel Tinkerbell, semua kalangan bisa membacanya karena pesan kehidupan yang tersirat sangatlah kuat. Apalagi tentang persahabatan dan komitmen yang dijalani sesama manusia sehingga membentuk sebuah hasil akhir yang begitu menyentuh hati. Genre yang cukup ringan untuk masuk bersama dengan alur dan konfliknya membuat perasaan ini sempatlah terbawa jauh bertamasya ke alam bayangan.
Bahasa gaul yang digunakan dalam
novel ini cukup banyak sehingga orang awam mungkin agak sulit mencernanya serta
sifat labil remaja juga banyak ditonjolkan. Namun dari setitik saja kekurangan
yang ada, tidak membuat karisma novel Tinkerbell raib. Justru kelebihan novel
ini dapat menutupi kecilnya noda hitam yang menjadi penghambat.
Nah, novel ini sangat cocok untuk
yang saat ini tengah berharap atau bermimpi. Kalian harus sabar dan tabah
layaknya Kara menyikapi perilaku Keano. Jangan lupa juga untuk tetap
berkomitmen dan tidak melukai orang terkasih karena kesuksesan adalah berkat
doa dari orang terdekat dan tersayang kita. Selamat berenang untuk hati yang
tengah rapuh bersama Kara dan Keano. Temukan rasa yang sesungguhnya.
Pereview
Dyra
Saras, gadis belia yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama. Hobinya
membaca, menulis, dan mendengarkan musik. Salam mimpi!
Komentar
Posting Komentar